SMK Insan Medika Kirim Lulusannya Kerja di Jepang sebagai Tenaga Perawat
SMK Insan Medika mengirimkan siswa untuk bekerja di Jepang sebagai tenaga perawat Caregiver dan sekaligus membuka peluang kuliah gratis. Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Nailil Muna
Achmad Ruhyat, S.Th.I.,M.Pd. Menurutnya, upaya tersebut berdasarkan Permendikbud No. 50 Tahun 2020 Tentang Praktik Kerja Lapangan.
Yaitu bagian dari menyiapkan SDM unggulan agar bisa memasuki dunia usaha. "Kita telah menandatangani kerjasama dengan PT Sakura Bina Cita. Tahun ini SMK Insan Medika mengirimkan Lulusannya dua orang untuk bekerja di Jepang. Kita terus membuka peluang untuk anak didik dengan dibekali dengan keilmuan yang berkualitas untuk bekerja di Luar Negeri salah satunya Jepang, "ujarnya di SMK Insan Medika, Jl. Legok Semun No. 167 RT 004/004 Pengasingan, Sawangan.
Ruhyat mengungkapkan pengiriman lulusan siswa ke Jepang sebagai terobosan baru dalam upaya untuk membuka lapangan kerja baru. Terlebih lagi, kebutuhan permintaan tenaga keperawatan di Jepang tinggi. Untuk itu, pihaknya menjalankan kurikulum merdeka dan kurikulum teknis caregiver. "SMK Insan Medika siap Go Internasional dari Sawangan untuk dunia. Lulusan SMK Insan Medika Kami jamin kerja dan Kuliah Gratis di dalam dan luar negeri. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk mencetak lulusan dan SDM unggulan yang siap masuk di dunia kerja,"terangnya.
Dirinya menambahkan, akan memberikan peluang beasiswa kuliah gratis bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. Salah satunyan bisa belajar di kampus Stikes Pamentas, Jakarta Selatan. Dengan salah satu persyaratannya memiliki KIP. "Kita memberikan peluang kuliah gratis tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Mereka yang bekerja di Jepang juga bisa kuliah gratis disana,"terangnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Program Keahlian Keperawatan SMK Insan Medika Sanvia Dwi Navilla, S.kep, MA. Menurutnya para siswa SMK Insan Medika mendapatkan pendidikan berupa Skill Worker and Caregiver. Selama tiga tahun diharuskan mendapatkan 18 kompetensi keperawatan tingkat SMK, asisten keperawatan dan care Giver.
"Di kelas 11 SMK mereka sudah mendapatkan 18 kompetensi. Sedangkan di kelas 12 lebih banyak praktek di RS atau Klinik. Tentu, untuk bahasa dan budaya Jepang mendapatkan materi khusus. Sehingga ketika ditempat kerja sudah memiliki skill dan mampu beradaptasi dengan lingkungan,"kata Via panggilan akrabnya yang lulusan S2 dari Medical education, Queen Mary University, Inggris.
Sebagai informasi Siti Nia Nursyfa dan Alika Dwi Putri Andini saat ini sudah menjalani masa karantina yang rencananya akan diberangkatkan pada Desember 2024 mendatang. Mereka akan bekerja selama 3 tahun di Jepang.
Saat ini SMK Insan Medika memiliki 250 siswa dari Jurusan Keperawatan dan Disain Komunikasi Visual. Sampai saat ini menerima siswa untuk bergabung bersama